Duku | lagu buah duku buah langsat
Duku adalah jenis buah-buahan dari anggota suku Meliaceae. Tanaman yg berasal dariAsia Tenggara sebelah barat ini mempunyai kemiripan dengan buah langsat, kokosan, pisitan, celoring & lain-lain dg berbagai variasinya. Nama-nama yang beraneka ragam ini sekaligus menunjukkan adanya aneka kultivar yg tercermin dari bntk buah dan pohonygberbeda-beda.
Pemerian botani
Pohon yang berukuran sedang, dg tinggi mencapai 30 meter dan gemang hingga 75 centimeter. Batang biasanya beralur-alur dalam tak teratur, dengan banir (akar papan) yang pipih menonjol di atas tanah. Pepagan (kulit kayu) berwarna kelabu berbintik-bintik gelap dan jingga, mengandung getah kental berwarna susu yg lengket (resin).[2]
Daun majemuk menyirip ganjil, gundul atau berbulu halus, dg 6–9 anak daun yang tersusun berseling, anak daun jorong (eliptis) smp lonjong, 9–21 centimeter × 5–10 centimeter, mengkilap di sisi atas, seperti jangat, dg pangkal runcing dan ujung meluncip (meruncing) pendek, anak daun bertangkai 5–12 mm.[2]
Bunga terletak dlm tandan yg muncul pada batang atau cabang yang besar, menggantung, sndr atau dalam berkas 2–5 tandan atau lebih, kerap bercabang pd pangkalnya, 10–30centimeter panjangnya, berambut.[3] Bunga-bunga berukuran kecil, duduk atau bertangkai pendek, menyendiri, berkelamin dua. Kelopak berbentuk cawan bercuping-5, berdaging, kuning kehijauan. Mahkota bundar telur, tegak, berdaging, 2–3 mm × 4–5 mm, putih hngg kuning pucat. Benang sari satu berkas, tabungnya mncp 2 millimeter, kepala-kepala sari dalam satu lingkaran. Putiknya tebal dan pendek.[2]
Buah buni yang brbntk jorong, bulat atau bulat memanjang, 2-4(-7) cm× 1,5–5 cm, dg bulu halus kekuning-kuningan & daun kelopak yg tidak rontok. Kulit (dinding) buah tipis hingga tebal (kira-kira 6 mm). Berbiji 1–3, pipih, hijau, berasa pahit; biji terbungkus oleh salut biji (arilus) yang putih bening &, berair, manis hingga masam.[2] Mcam-macam yg unggul memiliki bj yang kecil atau tidak berkmbng (rudimenter), nmn arilusnya tmbh baik & tebal, manis.
Perbanyakan duku yang dilakukan menggunakan biji mengakibatkan lambannya tumbuhan dalam menghasilkan buah. Tumbuhan baru berbunga pd umur 10 sampai 15 tahun[4]. Perkecambahan tumbuhan ini memiliki perilaku poliembrioni (satu bj menghasilkan banyak embrio atau semai): satu embrio hsl pembuahan, dan sisanya embrio apomiktik,[5]. Embrio apomiktik berkembang dr jaringan pohon induk shngg keturunannya mempunyai karakter yg serupa dg induknya. Biji bersifat rekalsitran, penyimpanan lbh drpd tujuh hari akan menyebabkan kemunduran daya kecambah yg cepat[6].
Perbanyakan vegetatif dilakukan dg pencangkokan dan sambung pucuk[4].
Keanekaragaman
Duku amat bervariasi dlm sifat-sifat pohon & buahnya; sehingga ada pula ahliyg memisah-misahkannya ke dalam jenis-jenis (spesies) yg berlainan. Pd garis besarnya, ada dua klmpk besar buah ini, yakni yg dikenal sebagai duku, &yg dinamakan langsat. Kemudian ada kelompok cmprn antara keduanya yang dsbt duku-langsat, serta klmpk terakhir yang di Indonesia dikenal sbg kokosan.[2]
Kelompok yg diknl sbg duku (L. domesticum var. duku) umumnya memiliki pohon yang bertajuk besar, padat oleh dedaunan yang berwarna hijau cerah, dengan tandan yg relatif pendek & berisi sdkt buah. Butiran buahnya besar, cenderung bulat, berkulit agak tebal namun cenderung tdk bergetah bila matang, umumnya berbj kcl dan berdaging tbl, manis atau masam, dan berbau harum.[2][7]
Langsat (L. domesticum var. domesticum) kebnykn mempunyai pohon yang lebih kurus, berdaun krng lebat yg berwarna hijau tua, dengan percabangan tegak. Tandan buahnya panjang, padat berisi 15–25 butir buah yang berbentuk bulat telur & besar-besar. Buah langsat berkulit tipis &selalu bergetah (putih) sklpn tlh matang. Daging buahnya bnyk berair, rasanya masam manis dan menyegarkan.[2][7] Tak seperti duku, langsat bukanlah buah yang bs berthnlama setelah dipetik. Dlm tiga hari stlh dipetik, kulit langsat akan menghitam sklpn itu tdk merusak rasa manisnya. Hanya sj tampilannya menjadi tdk menarik.
Kokosan (L. domesticum var. aquaeum) dibedakan oleh daunnya yang berbulu, tandannya yg pnh butir buahyang berjejalan sangat rapat, & kulit buahnya yg berwarna kuning tua. Butir-butir buahnya umumnya kecil, berkulit tipis dan sdkt bergetah, [nmn|namun} sukar dikupas. Shngg buah dimakan dg cr digigit & disedot cairan dan bijinya (maka disebut kokosan),[2] atau dipijit agar kulitnya pecah dan keluar bijinya (maka dinamai pisitan, pijetan, bijitan).[7] Berbj cukup besar & berdaging tipis, kokosan umumnya berasa masam smp masam sekali.
Macam dukuyang paling terkenal di Indonesia adl duku palembang, terutama [krn|karena} manis rasanya & sdkt bijinya. Sebetulnya penghasil utama duku ini bukanlah Kota Palembang, melainkan daerah Komering (Kabupaten OKU dan OKI) srt bbrp wilayah lain yg berdekatan di Sumatera Selatan. Tmpt lain yang juga mnghsknnyaadl kawasan Kumpeh,Muaro Jambi, Jambi. Duku dr wilayah-wilayah ini dipasarkan ke brbg daerah di Sumatera dan Jawa, dan bahkan diekspor.[8][9]
Di samping duku palembang, berbagai daerah juga menghasilkan dukunya masing-masing. Di Jawa, bbrp yang trknl secara lokal adl duku condet (dhl juga duku menteng& duku depok) dr seputaran Jakarta; duku papongan dr Tegal; duku kalikajar dr Purbalingga; duku karangkajen & duku klaten dari Yogyakarta; duku matesih dari Karanganyar; duku woro dr Rembang; duku sumber dr Kudus, dan lain-lain.[7][10][11][12] Di Kalimantan Selatan, dknl duku Padang Batung dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan.[13]
Mengingat daya thn buahnya yang tak sprt duku, langsat umumnya dikenal secara lbh terbatas dan lokal. Beberapa macam yang populer, di antaranya adalah langsep singosari dr Malang,[9] langsat tanjung dari Kalsel,[13] langsat punggur dari Kalbar, dan sbgny. dr Thailand dikenal langsat uttaradit, & dr Luzon, Filipina, dikenallangsat paete.[2]
Manfaat
Duku terutama ditnm untkbuahnya, yg biasa dimakan dalam keadaan segar. Ada pulayang mengawetkannya dlm sirup & dibotolkan.[2] Kayunya keras, padat, berat & awet, shngg kerap digunakan sebagaibhn perkakas & konstruksi rumah di desa, terutama kayu pisitan.[7]
Beberapa bagian tanaman dgnkn sbg bahan obat tradisional. Biji duku yg pahit rasanya, ditumbuk & dicampur air untuk obat cacing & jg obat demam. Kulit kayunya dimanfaatkan sebagai obat disentri & malaria;smntr tepung kulit kayu ini djdkn tapal untu mengobati gigitan kalajengking. Kulit buahnya jg dgnkn sebagai obat diare; & kulit buah yg dikeringkan, di Filipina biasa dibakar sbg pengusir nyamuk.[2][7] Kulit buah langsat terutama, dikeringkan & diolah untk dicampurkan dalam setanggi atau dupa.[7]
Ekologi
Sebagai tanaman bertajuk menengah, duku tumbuh baik dalam kebun-kebun campuran (wanatani). Tanaman ini, terutama varietas duku, menyukai tempat-tempatyang ternaung dan lembap. Di daerah-daerah produksinya, duku biasa ditanam brcmpr dengan durian,petai, jengkol, srt aneka tumbuhan buah dan kayu-kayuan lainnya, meski umumnya duku yang mendominasi.[2][10]
Duku biasa dtnm di dataran rendah hngg ketinggian 600 m dpl., di wilayah dg curah hujan antara 1.500-2.500 millimeter per tahun. Tanaman ini dpt tmbh& berbuah baik pd brbg jenis tanah, terutama tipe tanah latosol, podsolik kuning, dan aluvial.[10] Duku menyenangi tanah bertekstur sedang dan berdrainase baik, kaya bahan organik & sdkt asam, [nmn|namu} dg ketersediaan air tanah yang cukup. Sementara itu jenis langsat lebih thn trhdp perubahan musim, dandpt menenggang musim kemarau asalkan cukup ternaungi & mendapatkan air.[2] Duku tidak tahan penggenangan.[14]
Duku umumnya berbuah sekali dalam sethn, sehingga dikenal adanya musim buah duku. Musim ini dapat berlainan antar daerah, namun umumnya terjadi di sekitar awal musim hujan.
Perbanyakan
Duku biasanya diperbanyak dg bj, yg sengaja disemaikan atau dg mengumpulkan cabutan semai yg tmbh spontan di bawah pohon induknya. Akan tetapi menunggu hngg pohon baru ini menghasilkan, memakan waktu yang lama (20–25 thn) & belum pasti pula kualitasnya sama dengan induknya.[15]
Cara lainyang juga populer adalah dengan mencangkoknya. Mskpn proses mencangkok ini memakan waktu yan relatif lama (8-9 bln, akar keluar setelah 134 hari[4]) nmn pohon baru hsl cangkokan sdhdpt berbuah pada umur sekitar dua tahun.[11] Kelemahannya, persen kematian anakan hasil cangkokan ckp besar.[2] Lagi pula pertumbuhannya tdk sbrp kuat.[10]
Perbanyakan secara modern yg kini bnyk dilakukan adldengan sambung pucuk (grafting). Teknik ini memungkinkan sifat-sifat genetik batang atas anakan yangdihasilkan sama dg induknya, sementara wkt tunggunya dipersingkat menjadi 5–6 thn. Anakan hasil sambung pucuk ini juga lebih kuat perakarannya dr pada anakan hasil cangkokan.[15]
Penyebaran dan nama-nama lokal
Wilayah asal usul duku membentang dr sekitar Siam, Semenanjung Tanah Melayu hngg Borneo di timur, termasukpulaFilipina. Di daerah-daerah itu, duku ditanam sebaga slh satu buah-buahan yang penting. Bahkan varietas-varietas liar atau yg meliar dapat dijumpai di alam. Kini duku juga dibudidayakan, walau tidak besar, di Vietnam, Burma, Srilanka, India,Australia, Hawaii, Suriname, & Puerto Rico.[2][14]
Duku diknl dg banyak nama, sprt langsat, langseh, langsep, lansa (Mal.); lansones, lanzone, lanzon, & buahan, (Fil.); langsad, longkong (Thailand); lòn bon & bòn bon (Vietnam); langsak, duku (Burma); serta gadu guda (Srilanka). Dalam bahasa Inggris jg disebut sebagai langsat danduku.[14][16]
Di Indonesia sendiri duku disebut dengan berbagai nama, yang mirip maupun yang tidak. Misalnya langsat (umum); lansat, lancat (Aceh dan Sumut); lasé (Nias); langsék (Min.); langsak, lasak, rarsak, rasak (Lampung); lansét, lasat, losot, léhat, lihat, rihat, richat (Kal.); lansa, lasat, lasot, lansot, dansot, ranso, lantat (Sulut); lansa, lasa, lasé, lésé (Sulsel); lasat, lasaté, lasété, nasaté, lasato, lalasat, lasa (Maluku) dan sejenisnya. Serta langsat, langsep& duku, dukuh (Jw., Sd.); kokosan, pisitan, bijitan (Sd.); pijetan, celuring (Jw.); celoréng (Md.; celoring, ceroring (Bali); & lain-lain.[7]
Perdagangan
Negara-negara penghasil utama duku adl Malaysia, Thailand, Filipina & Indonesia. Namun umumnya duku habisdikonsumsi di dalam negeri masing-masing, kecuali sedikit yang diekspor ke Singapura dan Hongkong. Duku blm menembus pasar buah-buahan di Eropa& Amerika.[2]
2019-03-08 19:02:07 * 2019-03-08 18:13:05
Produsen Bibit dan Benih Bersertifikat BPSB
*Juga ada Bibit Buah siap tanam batang besar, Mendukung COD/Bisa ambil sendiri, Luar Kota Ongkir murah bisa via Kereta,Kargo, Bus dll.
Call/sms/WA 082345555202 Alamat : Desa Bedono Karangduwur, Kec Kemiri, Kab. Purworejo Jawa Tengah, Link Google Map ada di menu Alamat ya.
Duku | lagu buah duku buah langsat adalah yang barusan kamu baca .
Tersedia bibit Unggul Berkualitas Produksi sendiri,
Ada yang mau ditanyakan atau Konfirmasi ke WA
Klik Disini
Luar kota Pengiriman bisa melalui
JNE, JNT, POS dll atau
Indah Cargo, Herona/ jasa KAI dll
Bingung atau mau datang langsung, tidak perlu kawatir bisa Cek langsung saja ke
Alamat kami
Belum ada Komentar untuk "Duku | lagu buah duku buah langsat"
Posting Komentar